Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri

Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri - Akhir-akhir ini traveling menjadi topik hangat dimanapun berada. Orang-orang sering membicarakannya tanpa kenal waktu. Traveling telah menjelma menjadi sebuah gaya hidup bagi sebagian orang. Aneka kisah perjalanan muncul di berbagai media. Bahkan media sosial turut berperan dalam menyebarkan “virus” traveling ini ke segala penjuru dunia. Para Travel Blogger tak ketinggalan menulis kisah-kisah perjalanan mereka yang membuat orang ingin mengunjungi destinasi tertentu.  *walau masih termasuk kategori blogger kacangan, aku juga suka menulis kisah perjalananku sendiri*
Bromo, Jawa Timur
Bersama Suami, Saat Travelling ke Bromo, Jawa Timur
Mengapa semakin banyak orang yang melakukan kegiatan traveling? Menurutku setiap orang mempunyai alasan berbeda-beda yang mendorong mereka melakukannya.  Aku pribadi menyukai traveling sejak lama dan aku melakukannya untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap keindahan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kita akan mewarnai hidup dengan menjelajah hingga ke pelosok bahkan sampai ke luar negeri. Aku menikmati setiap perjalanan yang aku lakukan (kebanyakan bersama suami) mulai dari awal hingga tiba di tempat tujuan dan kembali lagi ke rumah. Menyaksikan matahari terbit,  menikmati hembusan angin laut, memandang pegunungan yang indah, atau sekedar menjelajah sudut-sudut kota membuat aku bersyukur bisa menikmati kreasi Sang Pencipta. 

Pekerjaan sehari-hari tak jarang memunculkan rasa jenuh. Duduk di kubikel kantor membuat pandangan kita terbatas dan berefek pada kelelahan. Bukan hanya tubuh, pikiran pun memerlukan istirahat.  *kalau dipaksa otak bisa error*. Traveling bisa dijadikan sarana untuk keluar sejenak dari rutinitas harian dan sederet kewajiban yang seakan gak ada habisnya. Aktifitas ini menjadi obat paling mujarab untuk me-refresh diri kita kembali agar lebih fit. 
Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri
Traveling ke tempat-tempat baru selalu menimbulkan antusiasme dan rasa ingin tahu. Memperkaya wawasan melalui traveling adalah pilihan yang cerdas. Kita akan melihat sisi lain dari kehidupan yang bisa aja berbeda dari kehidupan yang ada disekitar kita. Mempelajari kebudayaan setempat dan menikmati menjadi bagian dari penduduk lokal akan membuat kita lebih toleran dan berpikiran terbuka. Traveling akan terasa menyenangkan bila kita berhasil membaur dalam keragaman yang ada.

Melangkahkan kaki ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi “memaksa” kita keluar dari comfort zone. Ternyata gak semua orang berani melakukannya lho ! Uang dan ketersediaan waktu bukan semata-mata alasan bagi sebagian orang enggan melangkahkan kakinya lebih jauh lagi. Sebenarnya rasa “takut” merekalah yang menjadi hambatan utamanya. Berada di lingkungan sehari-hari memang sungguh nyaman hingga kadang-kadang kita terjebak dan gak berani “keluar” dari kondisi itu. Hidup memang gak selamanya ramah pada kita. Melakukan traveling memiliki tantangan tersendiri dimana kita dilatih untuk menerima situasi dan kondisi baru yang benar-benar berbeda. Ini yang disebut dengan pelajaran hidup.
Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri
Semakin banyak melakukan perjalanan maka pengalaman yang diperolehpun semakin beragam. Dari pengalaman itulah kita mengumpulkan kenangan-kenangan indah yang tersimpan dalam hati. Kenangan dan pengalaman baru tersebut secara otomatis akan meningkatkan rasa percaya diri kita. Sekembalinya dari traveling kita akan menjadi orang yang berbeda dalam arti positif bila kita berhasil menangkap esensi dari perjalanannya.

Setiap perjalanan adalah unik dan berharga. Ia selalu mengajarkan tentang sesuatu. Perjalanan juga bisa membuka persepsi lain tentang sebuah kebahagiaan. Kenyataannya kebahagiaan tak melulu soal uang. Waktu dan uang yang hilang justru tergantikan dengan pengalaman tak terlupakan dan menjadikan seseorang lebih “kaya” dari sebelumnya.
Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri
Jadi, kenapa harus ragu merangkai mimpi dan  mewujudkan keinginan untuk menjelajah tempat-tempat indah di dunia?

“The world is a book and those who do not travel read only one page”. --- St Augustine

Contributor By : Mollyta Mochtar

Site                     : mollyta.weebly.com

Posting Komentar untuk "Traveling : Kegiatan untuk “Memperkaya” Diri"