PLTD Apung, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh

PLTD Apung I, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh
PLTD Apung, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh - Tau peristiwa Tsunami yang terjadi pada beberapa tahun lalu kan? ada banyak kisah yang telah kita dengar tentang peristiwa itu. Sebuah kejadian Maha Dahsyat yang pernah terjadi di tanah Serambi Mekah ini. Setelah kejadian tersebut ada sebuah hal yang menarik untuk dilihat dan itu menjadi bukti begitu dahsyatnya gelombang Tsunami tersebut. Hal itu yaitu ada sebuah Kapal yang beratnya ribuan Ton terdampar di tengah kota Banda Aceh. Mungkin jika kalian belum melihatnya, akan berfikir apa mungkin kapal seberat itu bisa terdampar di perkotaan? 

Sabtu, 22 Agustus 2015, saya tiba di Banda Aceh dan berkeliling sejenak di Banda Aceh sebelum menyeberang ke Pulau Weh, Sabang, Tiba juga di gerbang utama Objek Wisata PLTD Apung I. Ya ini adalah sebuah kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lepas pantai dengan panjang 63 meter serta dulunya mampu menghasilkan daya sebesar 10,5 megawatt. Dengan luas mencapai 1.900 meter persegi dan bobot 2600 ton, yang didorong sejauh 5 KM ke daratan oleh kedahsyatan Tsunami. Kapal PLTD Apung I berlokasi di Gampong Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh.
PLTD Apung I, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh
Ketika tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, kapal ini terseret gelombang pasang setinggi 9 meter sehingga bergeser ke jantung Kota Banda Aceh sejauh 5 kilometer. Kapal ini terhempas hingga ke tengah-tengah pemukiman warga, tidak jauh dari Museum Tsunami. Dari 11 orang awak dan beberapa warga yang berada di atas kapal ketika tsunami terjadi, hanya satu orang yang berhasil selamat. Saat ini area disekitar kapal PLTD Apung I telah ditata rapi serta menjadi Wisata Edukasi dan sejarah.
Pengunjung bisa masuk tanpa ada biaya retribusi khusus, namun bisa memasukkan uang seikhlasnya pada kotak yang tersedia di depan gerbang masuk. Pengunjung juga bisa menaiki kapal hingga atas dan dari atas dapat melihat bukit barisan yang hijau dan menyejukkan mata pastinya. Tepat di sebelah Kapal dibangun sebuah Monumen Peringatan Tsunami, yang tujuannya untuk mengenang para korban musibah itu. Dan pada monumen itu juga tertera tanggal dan waktu kejadian Tsunami di Aceh dan beberapa negara lainnya.
Monumen Peringatan Tsunami Aceh
Oh iya ada sesuatu hal yang menarik saat berada di Wisata Kapal PLTD Apung I ini, buka terntang kapal dan kaitannya, melaikan ada seorang pedagang yang menjual buah, berbentuk bulat, warna hitam dan jangan tanyakan rasanya seperti apa.. hahhaha.. "Buah Jamblang" itulah nama yang diucapkan sang pedagang, mungkin ini ya namanya blackberry wkwkwk, rasanya aneh menurut saya, antara asam pahit , tak menentulah,, makannya dicampur parutan kelapa bercampur gula gitu kalau gak salah, harga Rp 5.000,-/cup
Buah Jamblang
Nah, jangan lewatkan Objek Wisata PLTD Apung saat kamu berada di Aceh, Selain PLTD Apung, saya melanjutkan perjalanan ke Museum Tsunami dan Masjid Raya Baiturrahman Aceh, tapi saat ke Museum Tsunami, tidak diizinkan masuk, karena sedang dalam Renovasi, sedikit kecewa saat itu,, semoga bisa kesana lagi deh,, Aamminn,, Demikianlah cerita singkat tentang PLTD Apung, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh, semoga informasinya bermanfaat.. ^_^..

Situs Wisata PLTD Apung I

Senin S/d Minggu
Pukul : 09.00 Wib - 12.30 Wib || 14.00 Wib - 17.30 Wib
Jum'at
Pukul : 14.00 Wib - 17.00 Wib

2 komentar untuk "PLTD Apung, Kapal Yang Terdampar di Perkotaan Banda Aceh"

  1. Pengen ke situ juga, tapi entahkapan, medan wisata kapan open trip?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayok kak kesini,, hmm kapan ya, awak belum tahu nih.. :)

      Hapus

# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com