Pesona Alam Danau Sidihoni “Danau diatas Danau”

medanwisata.com
Pesona Alam Danau Sidihoni “Danau diatas Danau” - Ini merupakan perjalanan kedua saya untuk mengelilingi pulau Samosir, Sumatera Utara. Mengapa saya begitu tertarik untuk mengelilingi Samosir? Menurut saya sih, karena Samosir merupakan perjalanan wisata terlengkap, ada puluhan objek wisata disana yang terdiri dari Wisata Alam, Wisata Religi, Wisata Budaya, dan lainnya. Mungkin kebanyakan orang ke Samosir hanya akan singgah di Tomok untuk berbelanja Souvenir, Tuktuk untuk menginap di Home Stay yang ada. Dan itu merupakan destinasi yang sudah biasa dan umum untuk orang kunjungi. Padahal ada puluhan objek wisata disana jika kita mau dan punya waktu untuk berkeliling di Pulau Samosir. Dan dari pulau samosir ini, kita bisa melihat keindahan Danau Toba dari sisi yang berbeda dan pastinya keindahan yang luar biasa dari Danau Toba bisa dilihat dari sini.

Seperti yang saya lakukan pada Awal Tahun baru 2015 lalu, saya bersama sahabat petualang saya Essi, mencoba berkeliling di Pulau Samosir menggunakan Sepeda Motor, dan waktu melalui Jalur Medan-Berastagi-Sidikalang-Samosir yang bisa memakan waktu hingga 6-8 Jam umumnya. Jika dibilang lelah atau tidak, ya pasti sangat lelah apalagi menggunakan sepeda motor. Namun yang namanya jalan-jalan, selelah apapun pasti hilang disaat sampai di tujuan, apalagi melihat keindahan Alam Danau Toba yang  begitu Luar Biasa. Waktu itu objek Wisata yang sempat untuk saya datangi di Samosir antara lain, Menara Pandang Tele, Air Terjun Efrata, Aek Sipitu Dai, Batu Hobon, Perkampungan si Raja Batak, Pantai Pasir putih Parbaba, Batu Persidangan, Danau Sidihoni dan lainnya. Nah, kali ini saya akan bercerita dimana objek wisata ini menarik untuk kita kunjungi. Yaitu Objek Wisata Tao Sidihoni, atau Danau Sidihoni yang biasa disebut Danau diatas Danau.

Danau Sidihoni berada di kecamatan Ronggur Nihuta, Samosir, Sumatera Utara. Namun lebih sering Danau Sidihoni berada di Kecamatan Panguruan, mungkin karena daerah perbatasan Kecamatan Ronggur Nihuta dan Panguruan. Tao Sidihoni Hanya berjarak sekitar 8 KM dari pusat kecamatan Panguruan. Jika dari Tomok berjarak sekitar 40Km dan bisa memakan waktu hingga 1 jam menggunakan sepeda motor. Untuk sampai ke Pulau Samosir pastinya sudah pada tahu, bisa melalui Parapat kemudian menyeberang menggunakan Kapal di pelabuhan, ataupun akses jalan kedua yang seperti saya lakukan melalui Sidikalang hingga samosir melalui jalan darat tanpa ada menyeberang menggunakan kapal.

Tidak begitu banyak wisatawan yang datang di Danau Sidihoni ini, mungkin karena wisatawan masih belum familiar mendengarnya dan juga transportasi untuk ke objek wisata ini masih terbatas serta jarak yang jauh dari objek wisata yang terkenal di Samosir yaitu Tomok dan Tuktuk Siadong. Akses jalan menuju Danau Sidihoni cukup bagus, beraspal, namun banyak juga jalan berlubang. Menurut Cerita masyarakat, Dulunya danau ini bisa berubah warna, dan perubahan warna ini berkaitan dengan peristiwa besar yang ada di Indonesia. Namun diluar cerita itu, Danau ini memang memiliki pesona alam yang begitu indah. Dengan Perbukitan hijau yang landai, serta jejeran Pohon Pinus, menambah kesan Alami objek wisata Ini. Ditambah kerbau-kerbau yang pagi hingga sore sering berada di Pinggir Danau Sidihoni memberikan kesan pedesaan yang asri.

Danau Sidihoni  terdapat pada ketinggian lebih kurang 1300mdpl dan memiliki luas yang diperkirakan hingga 3 hektar. Tidak dikenakan biaya alias Gratis untuk mengunjungi Objek Wisata Danau Sidihoni. Namun disini tidak terlihat adanya penginapan khusus untuk para wisatawan, mungkin jika anda ingin menginap karena kemalaman, bisa menumpang dirumah warga yang dekat dengan danau ini. Atau jika kalian seorang backpaker bisa mendirikan tenda di pinggir danau ini, seperti yang saya lakukan waktu itu. Suasana malam saat itu begitu dingin dan kebetulan hujan kala itu. Dan pagi Harinya untuk mengganjal perut yang lapar, kami pun memasak mie Instan dan kopi dengan kompor sederhana yang dibuat dari kaleng minuman dan Spirtus.

Buat pecinta Sunrise dan Sunset sangat cocok berada disini, karena kita bisa melihat sunset atau sunrise dengan ideal disini karena danaunya membentang dari barat ke timur. Namun sayang, karena cuaca mendung waktu itu, saya tidak bisa melihat Sunset ataupun Sunrise yang indah. Walau begitu saya sangat menikmati perjalanan ini khususnya saat berada di Danau Sidihoni ini. Bagi Warga setempat Danau Sidihoni ini dimanfaatkan untuk mencuci serta pinggiran danau yang ditumbuhi rumputan yang hijau dimanfaatkan untuk mengembala kerbau mereka disini. Objek Wisata Danau Sidihoni ini, belum dikelola atau dijaga dengan baik oleh warga, mungkin karena tidak banyak wisatawan, sehingga mereka membiarkan keadaaan danau dan sekelilingnya begitu saja. Sehingga telihat ada beberapa sampah yang berserak di sekitaran danau.

Secara keseluruhan, Danau Sidihoni “Danau diatas Danau” sangat recomended saat kalian berkeliling di pulau samosir, pemandangan yang hijau, suasana yang tenang membuat kita rileks dan ingin berlama-lama bersantai di Danau Sidihoni ini. oh iya, selain Danau Sidihoni yang biasa danau diatas danau masih ada lagi danau yang sejenis yang bernama Danau Aek Natonang dan Danau Aek Porohan, namun saya tidak sempat untuk mengunjunginya karena waktu yang terbatas. Mungkin ini saja cerita perjalanan saya tentang Pesona Alam Danau Sidihoni “Danau diatas Danau”, semoga bermanfaat dan menambah minat anda untuk mengunjungi samosir. #VisitSamosirYear2015.

NB : Telah dipublikasikan di Majalah My Lovely Holiday edisi Februari 2015

6 komentar untuk "Pesona Alam Danau Sidihoni “Danau diatas Danau”"

  1. wah, pelosok sumater memang luar biasa indah.
    saya jadi pingin travel kesitu... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah,, sebenarnya ini sih gk pelosok kali sih,,
      ayookkk keliling di Sumatera Utara..

      Hapus
  2. Udah nyampe kemana-mana aja jalannya ya, keren... keren !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhmdulilah kak, masih keliling kampung aja,,

      Pengen kayak kakak bisa keliling Negeri,, :)

      Hapus
  3. Sayangnya sepi ya kan. Walau hijau, namun kategori wisata belum layak. Cuma dataran + air

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi untuk wisata alam, sudah cukup menarik kok bang, apalagi buat bersantai dan ngecamp,,, mantap View nya loh.. :)

      Hapus

# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com