Air Terjun Sitapigagan dan Aek Sibottar, Keindahan Tersembunyi di Samosir

Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir - Danau Toba sebuah tempat yang akan selalu dirindukan. Ada berbagai macam pemandangan keelokan yang selalu buat jatuh hati padanya. Tak lupa juga dengan keberadaan Pulau Samosir yang selalu disebut dengan Negeri Indah Kepingan Surga. Ada banyak tempat wisata yang ada di Pulau Samosir, beberapa sudah dipublikasikan oleh Dinas Pariwisata dan sebagian besar belum dijadikan objek wisata secara resmi akibat beberapa kendala seperti akses jalan yang belum baik.
Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir
Hal yang menarik dari Samosir saat ini adalah tentang wisata alam yang masih sangat jarang diketahui oleh orang lain, khususnya Air Terjun. Yaa.. Samosir memiliki beberapa Air terjun yang sangat menggoda, salah satunya Air Terjun Sitapigagan yang baru saja kami kunjungi beberapa waktu lalu. Air terjun ini berada di Desa Bonan Dolok Kecamatan Sianjur Mulamula yang berjarak sekitar 25 km dari Pangururan, Samosir.

Untuk menuju lokasi air terjun Sitapigagan bisa dilalui dengan 2 rute, yaitu via kapal (pelabuhan pangururan - bonan dolok) yang memakan waktu sekitar 1 jam dengan biaya 300 ribu rupiah dan yang kedua via jalur darat yang memakan waktu sekitar 45 menit. Dan saya mengambil jalur darat dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga : Negeri Sejuta Air Terjun

Untuk panduan jalan via jalur darat menuju lokasi air terjun, patokan posisi kita dimulai dari simpang Pangururan. Jika kearah kiri adalah arah ke Tele, Efrata atau Bukit Holbung. Maka kita berbelok kearah kanan, arah ke Hotspring, Tulas atau Bonan Dolok. Jalannya beraspal sangat baik. Hingga kita tiba di Plank penunjuk arah Tulas, Bonan Dolok berbelok kearah kanan. 
Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir
Lalu kita ikuti jalan tersebut hingga terdapat sebuah simpang bangunan SD Negeri disebelah kiri jalan. Selanjutnya berbelok kearah kiri menuju Desa Bonan Dolok.
Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir
Mulai dari simpang ini, jalan yang akan kita lalui kurang baik. Jalannya terdiri dari batu cadas dan kerikil. Tetapi justru pemandangan dari jalan ini mulai sangat indah. Disisi kanan sepanjang jalan, kita akan melihat view sebuah pulau ditengah Danau Toba, nama pulau tersebut yaitu Pulau Tulas Alangkah baiknya anda berhenti sebentar untuk menikmati pemandangan ini serta berfoto disini. cekrekkkk....
Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir
Setelah puas mengambil view keindahan Pulau Tulas, kita melanjutkan perjalanan sekitar 15 menit lagi menuju Desa Bonan Dolok. 

Memasuki Desa Bonan Dolok, kita akan terkagum-kagum menikmati keindahannya. Desa yang berada dikaki bukit dan pesisirnya danau toba, dihiasi oleh rumah-rumah adat dan hijaunya persawahan warga. Disisi kiri jalan akan dimanjakan keindahan pemandangan air terjun sedangkan disisi kanan jalan dihiasi birunya Danau Toba. Akses jalan didesa inipun sudah sangat baik berupa cor beton.

Memasuki Desa tersebut, ada sebuah jembatan sungai. Kita berbelok kearah kiri dimana air terjun terlihat. Ikuti jalan tersebut hingga berakhir disebuah pohon besar, parkirkan kendaraan kita disitu. Lalu berjalan kaki melewati alur sungai sekitar 5 menit lagi dan kitapun tiba di Air terjun Sitapigagan.

Air terjun Sitapigagan mempunyai keunikan tersendiri. Airnya mengalir melalui tebing bukit dengan kemiringan sekitar 60° dan terlihat seperti perosotan wahana air. Air Sitapigagan ini sehari-harinya berwarna agak merah tua dan banyak yang beranggapan seperti kotor. Namun apabila air tersebut dimasukkan kedalam suatu wadah misalnya botol air mineral, warna airnya tetap bening.

Penuturan warga setempat yang bermarga Sitanggang, konon apabila ada orang yang sembrono dan mengucapkan kata-kata yang tidak sopan atau mengotori sungai tersebut, maka dirinya akan mendapatkan bala. Selain itu penuturan beliau, apabila air sitapigagan berubah warna menjadi merah darah, maka akan terjadi suatu bencana atau malapetaka. Ya itulah mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.
Air Terjun Sitapigagan, Keindahan Tersembunyi di Samosir
Setelah mendengarkan penuturan beliau, kamipun bermandi ria dibawah air terjun sitapigagan. Kedalamannya hanya sedada ukuran orang dewasa. Tempatnya begitu bagus serta masih begitu asri dan alami. Belum ada fasilitas apapun disini. Yaa, semoga saja tempat ini tetap terjaga keindahannya, ketika mulai banyak orang yang akan kesini nantinya.

Setelah puas bermandi ria dan berphoto-photo, kamipun melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Aek Sibottar yang berada disebelah Air terjun Sitapigagan ini. Jaraknya hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. Let's gooooooooooo !!!

Air Terjun Aek Sibottar
Air Terjun Sitapigagan dan Aek Sibottar

Setelah puas dengan kedua air terjun tersebut Kami melangkah pulang membawa kesan indah yang tak akan terlupakan. Kesan rumah-rumah adat yang berdiri kokoh tak termakan waktu, sawah hijau yang membentang luas tersusun rapi, senyuman ramah warga setempat dan suasana alam yang betul-betul asri.

Terlepas dari keindahan Bonan Dolok dan kedua air terjunnya, bahwa lokasi ini belum dijadikan sebagai objek wisata yang resmi. Belum adanya gazebu, lokasi parkir dan jalan aspal yang baik untuk kendaraan bermotor menuju lokasi.

Semoga kedepannya pemerintah daerah segera membangun dan mempromosikan wisata tersebut sehingga mampu menambah perekonomian warga setempat dan objek wisata ini terkenal di domestik serta mancanegara.
Text n Photo By : @ree_doo_wan

4 komentar untuk "Air Terjun Sitapigagan dan Aek Sibottar, Keindahan Tersembunyi di Samosir"

  1. air terjunnya unik mas. banyak batuannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali mas,, Air terjunnya emang beda nih :)

      Hapus
  2. Ternyata masih banyak pesona Samosir yang belum terkenal.
    Air terjunnya pun cantik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samosir punya banyak keindahan yang masih belum terungkap

      Hapus

# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com