Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara

Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara
Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara - Berjam-jam Berada di tengah lautan lepas, sebuah pemandangan yang tak pernah terpikir sebelumnya, hanya bisa memandang, Langit yang melengkung, membenarkan teori bahwa bumi itu bulat. Mungkin jika menggunakan kapal besar seperti pesiar, saat berada di tengah lautan mungkin kekhawatiran tidak seperti saat berada  di lautan dengan perahu nelayan yang muatannya dibilang pas-pasan, pas padat orangnya, pas ada ombak terasa guncangannya, pokoknya pas lah khawatirnya. Tapi Perjalanan kala itu berlangsung aman dan masih dalam lindungan sang Pencipta.

Pulau Berhala terletak di Selat Malaka, akan tetapi ia masuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei). Sebagai satu pulau terluar Indonesia, Pulau Berhala dijaga oleh marinir. Berhala telah menjadi detinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pulau Berhala juga menjadi pengalaman pribadi, dimana pertama kalinya, melakukan perjalanan ke Pulau yang harus menyeberangi lautan selama kurang lebih 4 jam lamanya. Tidak seperti Pulau Samosir yang ada di Danau Toba,  Menyeberang dengan kapal hanya setengah jam saja, dan itu danau yang ombaknya tidak sebesar saat di lautan.

Pulau Berhala menjadi destinasi pilihan saat itu, setelah bimbang memilih untuk ke Gunung Pusuk Buhit atau Gunung Sibuaten. Mungkin juga memilih Pulau Berhala, untuk menuntaskan obsesi ku melihat yang namanya pantai dengan pasir putih dan warna airnya yang biru atau bening kehijauan. Tidak seperti pantai yang kulihat selama ini di sekitar daerah Perbaungan, dimana pantai dengan warna laut yang kecoklatan. Hahahah. Saat ini, pulau berhala menjadi objek wisata yang sedang ramai di promosikan. 
Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara
Memilih pergi ke Pulau Berhala bisa dibilang dadakan saja, *Padahal memang sering pergi Dadakan , berawal dari info bang Eko dari akun Pariwisata Sumut. Langsung mencoba mengajak Bang Ramli (Fotografi Medan) dan akhirnya kami pun fix untuk jalan-jalan ke Pulau Berhala. Perjalanan kali ini saya ikut serta dalam trip yang diselenggaran oleh FAT (FUN ADVENTURE & Trip) Organizer bersama Pariwisatasumut.com. Jumat malam tanggal 15 Mei 2015. kami pun berangkat menggunakan Bus. Jam setengah sepuluh malam, setelah semua berkumpul, kami pun berangkat menuju ke Pelabuhan yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.
Pelabuhan Tanjung Beringin, Sergai
Jam 01.30 Wib, kami sudah sampai pelabuhan, namun tidak langsung berangkat ke pulau Berhala, karena harus menunggu rombongan lain yang muat dalam 1 kapal yang sama. lumayan telat dari jadwal keberangkatan. Oh iya, sebelum bisa naik kekapal dan berangkat, kita harus lapor dan menyiapkan seluruh administrasi untuk mendapatkan surat jalan dari Pos Marinir di pelabuhan. Akhirnya setelah lama menunggu dibarengi ngantuk dan udara dingin yang menyelimuti, rombongan yang ditunggu pun tiba dan membuat jam keberangkatan menjadi jam 04.30 wib. Baiklah, lupakan telatnya keberangkatan, kini saatnya berlabuh dan berharap cepat sampai di Pulau Berhala.

Untuk sampai ke Pulau Berhala lumayan lama sobb.. 4-5 Jam. Berada di Kapal nelayan yang seadanya dan Pelampung secukupnya. Sedikit ngeri sihh,, tapi banyak berdoa sajalah, semoga sampai dengan Selamat.. Sedikit bosan berada di tengah lautan, tapi aku coba menikmatinya, karena pertama kalinya berada di lautan lepas, dan memandangi luasnya bumi ini. Saat di Kapal, aku pun duduk di ujung ataupun di depan kapal, Agar bisa melihat lebih jelas apa yang di depan, dan menikmati sensasinya. Sekitar 2 jam lebih pulau berhala pun mulai kelihatan dengan samar-samar, karena diselimuti kabut dan mendung.
Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara
Meski sudah kelihatan bentuk pulau berhala, namun sebenarnya perjalananya masih jauh lohh,, sampai 1 jam lagi,, sabar,,sabar,, hahahha. Ombak mulai sedikit naik, karena cuaca, kapal pun mulai berayun mengikuti irama ombak, naik turun kapal karena ombak menjadi sensasi sekaligus ketakutan juga bagi diri ini.. Tapi, Nakhoda kapal sudah berpengalaman mengarungi lautan disini. 4 Jam sudah berlalu, Sabtu, 16 Mei 2015, sekitar pukul 08.30 wib, kami sampai di dermaga Pulau Berhala. Para wisatawan pun disambut hangat oleh para marinir yang ikut membantu menurunkan penumpang dan barang bawaan.
Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara
Sampai sudah di Pulau Berhala, memandangi di sekitar pulau, saat itu lagi liburan panjang bagi sebagian orang, dan pulau pun cukup ramai. Masih menikmati pantai yang bening dan suasana yang sejuk dekat pepohonan disekitar pantai. Pulau Berhala di huni oleh para marinir yang menjaga perbatasan di selat Malaka, karena berbatasan dengan negara Malaysia. Tidak ada penginapan khusus disini, kalian para wisatawan, boleh membawa tenda sendiri atau menyewa atau menginap di Mess Marinir. Listrik juga tidak tersedia full di Pulau Berhala, karena disini menggunakan sistem solar cell.

Tanpa basa basi, langsung saya berniat untuk snorkling yang tidak jauh dari pinggiran pantai bersama teman-teman yang lain juga. Oh iya, peralatan snorkling juga kalian bawa sendiri ya,, Jika menggunakan jasa tour/travel seperti FAT (FUN ADVENTURE & Trip) Organizer, mereka pasti sudah menyiapkan semuanya, tinggal kalian gunakan saja. Cukup susah gunakan alat snorkling, karena baru pertama kali memakainya, ditambah ombak cukup besar saat itu. Puas sudah bermain di air, selanjutnya sarapan pagi yang telat, sekitar jam 11an,,well....yang penting makan lahhhh....
Untuk kebutuhan makan anda, kalian yang membawa tenda ala backpacker bisa memasak sendiri dengan peralatan bahan makanan yang dibawa, atau alternatif lain khusunya para trip organizer, membawa ibu-ibu di kampung nelayan yang berada di pelabuhan tanjung beringin, sebelum keberangkatan ke Pulau berhala. Ibu-ibu ini telah dibayar untuk memasak makanan selama kalian di pulau berhala. Karena saya bersama Trip Organizer dan kali ini tidak backpakeran, saya nginap di mess dan makan yang telah disediakan semuanya. Alhamdulilah ya,, :D.

Sore hari, disaat teman yang lain pada tidur di pinggir pantai, saya lebih memilih untuk jalan-jalan disekitar pulau berhala bersama salah satu teman. Kami jalan-jalan ke pulau sebelah, Jadi, di sekitar pulau berhala ada dua pulau yang mengapit, yaitu Pulau Sokong Kakek dan Sokong Nenek, jangan tanya kenapa namanya itu, sampai sekarang belum menemukan jawaban yang tepat. Kalau ke sokong kakek, cukup jauh, sehingga harus menggunakan perahu karet milik marinir untuk sampai dissana, sedangkan ke pulau Sokong Nenek, cukup berjalan kaki, dan bisa menyeberang kepulau itu disaat air laut sedang surut.
Pulau Sokong Nenek, Berhala
Di Pulau Sokong Nenek, juga indah dan keren, banyak batu-batuan besar disana, dan ketika pagi yang cerah, bisa melihat sunrise dari sini. Pasir putih di pulau berhala dan sekitarnya menjadi daya tarik yang melengkapi pesona pulau berhala ini. Sore pun tiba, saatnya kembali ke pos dimana kami meninggalkan teman yang sedang tertidur tadi, dan bersiap menyambut malam di Pulau Berhala. saat sore kalian juga bisa bermain Voli pantai, Netnya juga sudah tersedia, karena para marinir biasa berolah raga voli di sore hari. Cuaca yang cerah waktu itu, memberikan kesan tersendiri di saat senja, saya bisa melihat sunset dari dermaga di Pulau berhala, sebuah moment yang tidak disia siakan begitu saja, menikmati sunset sambil bersantai hingga gelap itu tiba.
Sunset di Pulau Berhala, Sumatera Utara
Malam hari, banyak orang yang memancing dari pinggir dermaga. dihiasi langit yang begitu indah, dengan ribuan bintang, Jika beruntung, kalian bisa melihat Penyu besar datang ke pantai untuk bertelur. Sayang waktu itu saya tidak berjumpa dengan si penyu. Pulau berhala juga menjadi salah satu tempat penangkaran penyu di Indonesia. Lagi-lagi kurang beruntung, karena saat disana tidak melihat satu penyu pun di penangkaran, karena sudah pada dilepaskan ke lautan.

Fasilitas pulau berhala sudah bagus, tersedia kamar mandi juga musholla, yang bisa kalian gunakan kapan saja. dan disaat pasokan air untuk mandi tidak habis, Seusai makan malam, kembali berkumpul bersama teman-teman , mengelilingi api unggun untuk saling bercerita tentang hari itu di Berhala. Semua senang dan merasakan keseruan itu. Selanjutnya kami juga menerbangkan lampion, sayang tidak bisa terbang sempurna karena angin yang cukup kencang, sehingga lampion banyak yang nyangkut di pohon.
Melepaskan Lampion di Pulau Berhala
Malam telah berlalu, cuaca yang sedikit mendung menyambut minggu pagi ini. Jalan-jalan sejenak ke Pulau Sokong Nenek untuk melihat sunrise namun tak muncul, lalu bersiap menanjak menaiki ratusan anak tangga menuju ke Mercusuar yang ada di Pulau Berhala ini. Dengan perut kosong belum sarapan dan tenaga secukupnya, dengan nafas terengah-engah, bisa sampai juga di pucuk Mercusuar. melihat sekililing Pulau berhala dari Atas mercusuar ini.
Mercusuar Pulau Berhala
Di Pulau berhala juga banyak ikan, kita bisa membawa alat pancing sendiri dan memancing dari dermaga. Jika beruntung, bisa mendapatkan ikan yang lumayan besar loh,,,Minggu pagi, 17 Mei 2015, dihabiskan bersantai di pinggir pantai, sebagian bermain air, dan sebagian mengelilingi pulau berhala dengan perahu karet milik marinir. Lagi enak tidur di pinggi pantai beralaskan matras, rintik hujan pun turun dan perlahan mulai deras, tidak berlangsung lama sih,,, dan ditengah hari kami bersiap untuk pulang kembali ke kota Medan.
Medan wisata, FAT dan Pariwisata Sumut di Berhala
Kapal-kapal sudah siap menunggu kami di pinggir dermaga. Semua barang telah dimuat dan bersiap untuk kembali berlayar pulang. Ada banyak kejadian yang ingin diceritakan, namun tidak bisa untuk dituliskan dalam kata-kata, Pulau berhala memiliki sejuta keindahan, pulau yang perlu selalu dijaga kebersihannya. agar tidak mencemari laut. karena semakin banyak wisatawan, akan semakin banyak potensi sampah-sampah yang dihasilkan. semoga Pulau berhala akan selalu indah dan memiliki pesona tersendiri.

5 komentar untuk "Menjejaki Pulau Berhala, Sumatera Utara"

  1. udah ditawari pergi kesana sih bg, katanya memang bagus. tapi rencananya mau main ke sabang dulu. InsyaAllah bulan 7 main ke sabang

    BalasHapus
  2. Terimakasih infonya bg. Mau nanya nih bg, gimana urus surat jalan dari pos marinir ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. datang saja langsung ke dermaga,, banyak kok marinir yang bertugas disana, bisa nantinya tanya disana,, atau tanya warga sekitar situ,, pasti bakalan diberi arahan kok,, :)

      Hapus

# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com